HORAS… Di pulau Samosir terdapat situs peninggalan sejarah makam Raja Sidabutar, makam ini terbuat dari batu alam berukir kepala manusia dan beberapa makam kerabat raja di sekitarnya. Keunikan situs sejarah ini makam tidak tertanam di dalam tanah seperti makam umumnya, tetapi berada diatas permukaan tanah. Makam atau kuburan batu berada di desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Pulau Samosir.
Sebelum masuk ke lokasi makam pengunjung diharuskan memakai kain ulos (Kain adat Batak Toba), dan anda akan ditemani seorang pemandu wisata yang akan menemani anda selama di situs tersebut sambil menceritakan sejarah raja-raja yang di kuburkan di area makam ini.
Didalam kepercayaan masyarakat Batak, kesaktian Raja Sidabutar terdapat pada rambut gimbalnya, rambut tidak boleh dipotong, kalau rambut itu lepas, bukan di buang tapi diikat diujung tombak, namanya Tunggal Pangaluan dan disimpan dalam Museum Rumah Batak.
Diatas makam, anda akan melihat melihat sebuah selendang dengan warna putih, merah dan hitam. Ketiga warna menjadi simbol spiritual. Putih, warna surga (kesucian). Merah, warna bumi (ketenangan). Hitam, warna bawah tanah (kematian).